webnovel

LOKI AND ILLUSION

Satu demi satu rintangan berhasil Loki lewati. Berbagai jenis makhluk aneh dengan bentuk dan kemampuan yang berbeda ia temui. Sejauh ini ia belum menemukan rintangan yang sulit. Langkahnya masih tegak, matanya masih tajam meniti sudut-sudut labirin.

"Aku tidak yakin hadiahnya akan memuaskan" pikirnya.

Gemericik air mulai terdengar dari arah kiri. Loki menghentikan langkahnya, memutar arah menuju asal suara tersebut. Terlihat dari kejauhan seorang wanita paruh baya duduk membelakanginya. Mengambil sedikit demi sedikit air di telapak tangannya untuk membasuh lengannya yang tidak terlihat kotor. Rambut blonde yang dikepang samping membuat wanita itu tampak menawan. Loki mendekatinya, langkahnya begitu tenang hingga wanita itu tak menyadari bahwa Loki telah berada dibalik punggungnya.

"Siapa? Kau?" tanya Loki menggenggam gagang pedangnya, was-was.

Wanita itu terdiam, gerakannya terhenti, ia menghela nafasnya. Perlahan ia berdiri dan membalikkan tubuhnya. Ia tersenyum, "Kau mencari apa kesini?" suara wanita itu lembut, tidak asing ditelinga Loki.

"Kekuatan" singkat Loki.

"Untuk apa?" tanya wanita itu kembali.

"Balas dendam" jawab Loki.

Raut wanita itu berubah menjadi gundah, ia seperti kecewa dengan apa yang didengarnya. "Loki, kau tidak mengenalku?" ucap wanita itu, sedu.

Loki menyipitkan matanya, berusaha mengenali wajah wanita dihadapannya, "aku tidak tau" jawab Loki.

Wanita itu mengurai rambut blondenya dan menyisirnya dengan kedua tangan. Sedikit demi sedikit serpihan ingatan Loki mulai muncul.

...

("Loki.. tetaplah disini. Jangan bergerak dan bersuara. Tahan.. Apapun yang kamu lihat nanti, abaikan. Ini semua demi kebaikanmu. Tolong jangan kecewakan... Ibu.." Setelah mengatakan itu, Ibu meninggalkanku. Tidak lama kemudian, terlihat dari lubang papan tempat aku bersembunyi, aku mendengar teriakan ibuku yang berlangsung sesaat, lalu melemah.. dan lenyap)

...

Mata Loki membelalak lebar, terkejut dengan apa yang ia saksikan. Sosok itu benar-benar mirip ibunya, atau itu memang ibunya? Loki mengalihkan pandangannya dan memejamkan mata, "(tidak mungkin. Ibuku sudah dibunuh oleh orang-orang itu. Aku jelas mendengar teriakannya saat ia diperlakukan tidak manusiawi oleh manusia-manusia keji itu)" tekannya dalam hati.

"Loki, ibu sangat kecewa dengan jawabanmu. Ibu sama sekali tidak pernah mengajarimu untuk balas dendam bukan? Ibu masih hidup sayang, kita masih bisa tinggal bersama" desis sosok yang menyerupai ibunya tersebut.

"Sejak kapan...? Ib- ibu.. tinggal disini..?" ragu Loki.

Wanita itu menghela nafasnya lembut, "Sudah lama. Ibu sangat menanti kedatanganmu. Ibu ingin mengajakmu tinggal bersama disini, selamanya. Oh iya, kamu pasti ingin teman kan? Ibu susah payah membuatnya disini. Lihat, bukankah ini sangat mirip dengan teman masa kecilmu? Lihat ini, ini adalah penjual kue yang sering kau beli. Lihatlah semua ada disini haha. Ibu sangat senang jika kamu mau tinggal disini bersama ibu... Ibu kesepian" suara yang mulai serak itu terdengar menyakitkan. Rautnya semakin sedu, air mata mulai mengalir membasahi pipinya.

"Kamu sayang dengan ibu kan..?" lanjutnya, memasang wajah memelas.

Hati Loki mulai tersentuh, memang benar ia merindukan masa-masa indahnya saat kecil, dan kali ini ia bertemu kembali dengan seseorang yang sangat berharga baginya. Namun perasaan itu mulai hilang di sela waktu berlalu. Rasa rindu itu seakan susah menjadi 1 dengan dendam yang ia pendam. Ia mendekati sosok ibunya, mengusap air matanya dengan lembut.

"Loki sangat menyayangi Ibu, cita-cita Loki adalah tinggal bersama-sama dan hidup bahagia bersama ibu. Tapi.. itu cita-citaku bersama Ibu, BUKAN PENYIHIR SEPERTIMU!!" Loki mengayunkan katananya dan menebas kepala sosok yang menyerupai ibunya. Tidak ada darah sedikitpun keluar dari tubuh yang ditebasnya. Kepala yang terlempar beberapa meter itu masih bergerak, begitupun tubuh yang sudah terpisah darinya.

"Loki apa yang terjadi denganmu. Aku ibumu. Kau bisa mewujudkan impian untuk tinggal bersama Ibu selamanya dan bahagia disini, ayo Loki.." kepala itu berbicara, suaranya tak lagi mirip dengan sebelumnya.

"Tidak ada yang sudi tinggal dengan makhluk sepertimu. Dan apa yang kau lakukan kali ini benar-benar tidak bisa dimaafkan. Makhluk sepertimu MUSNAH SAJA!" dalam hitungan detik tubuh itu terberai hingga tak berbentuk, begitupun kepalanya. Namun beberapa saat terdengar suara jeritan bercampur dengan tawa yang bising ditelinga Loki.

Asap hitam mulai memenuhi ruangan. Air yang semula hanya genangan semakin naik menenggelamkan sedikit demi sedikit tubuh Loki. Loki tak bisa melihat apa-apa. Matanya tertutup asap hitam dan nafasnya mulai tersengal-sengal. Genangan air mencapai bawah lehernya dan pada akhirnya tubuh itu tak terlihat lagi. Kesadaran Loki perlahan menghilang, tubuhnya tak lagi bergerak dan ia tak merasakan apa-apa.

"(Aku.. belum.. selesai..)"

**

NEXT : LOKI AND PARALLEL WORLD