Hii..
Happy Reading!
***
Teriakan dari Rindu berhasil membuat Samudera termenung, benar juga. Bukannya bahagia Rindu malah akan tersiksa. Terlebih jika orang tahu kalau dirinya bunuh diri untuk Rindu. "UDAH SADAR APA BELUM?! KAMU MAU NYAKITIN AKU SAMPAI AKU MAU BUNUH DIRI JUGA?! SILAKAN! YANG PENTING JANGAN MATI KARENAKU! ARGHHHH!" teriak Rindu histeris.
Isak tangis Rindu memenuhi panasnya rooftop yang di sinari oleh matahari siang. Tak tega melihat Rindu menangis, Samudera pun kembali naik dan mendekati Rindu kikuk. "U-udah Rin, jangan nangis.." lirih Samudera mendekati Rindu.
Tidak ada jawaban yang Rindu berikan, gadis itu terus saja menangis hingga lantai di bawahnya basah dengan tetesan air mata. "Kamu ... Kamu gabisa mikir?! Sejak baru dateng aku mau selesein masalah kemarin! Aku mau minta maaf karena gak bilang lebih awal karena aku juga lupa ingatan! Anak umur 12 tahun melihat seseorang meregang nyawa karena dirinya. Tentu saja itu membuatnya terguncang!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください