Hiii..
Happy Reading!
***
Roselia dan Max saling lirik ketika meja makan mereka kali ini terasa sangat sepi, sama seperti kuburan. Rindu yang biasanya sudah berceloteh tentang kesempurnaan Samudera, bahkan kini diam membisu dengan wajah tertekuk. Meski tahu ini pasti di sebabkan oleh perkelahian antara Rindu dan Angkasa tadi pagi-pagi sekali, sebagai orang tua mereka tidak tahu apa pusat masalah yang terjadi pada anak-anaknya. 'Tanyain, gih!' suruh Roselia melalui tatapan mata.
Tidak suka akan suruhan sang Istri, Max menggeleng cepat. Lewat sorot mata pula ia berkata. 'Sayang, aku tidak ingin ikut campur dengan masalah anak-anak. Mereka pasti bisa menyelesaikan masalah ini menggunakan cara damai dan tidak ada keributan.'
Jderr!
Mata Roselia melotot tanda tidak menyukai tanggapan Max tentang perkelahian kedua anaknya, apa pria itu barusan bersikap tak acuh mengenai masalah yang mengelilingi Rindu dan Angkasa? Ah, hal semacam ini tidak bisa di biarkan begitu saja.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください