Hiii!
Happy Reading!
****
"KYAAAAAAAAA! JANGAN DITEKAAAAN!"
Degh!
Teriakan Rindu!
Keduanya saling bertatapan dan langsung mengeluarkan desert eagle, setelah mendapat aba-aba dari Max, Samudera mendobrak pintu ruangan sampai penghuni didalamnya berteriak kaget.
"Huaaaaa! Seetaaaaaan!"
Loh? Kenapa yang mereka lihat justru sosok Rindu yang memegang raket dengan seorang pria memijat kakinya?!
"Eeeh?"
Seolah tidak percaya dengan apa yang mereka lihat, Max dan Samudera sama-sama mengusap matanya guna memastikan kenyataan yang telah terjadi.
Gadis yang mereka khawatirkan setelah terbakarnya mobil Rindu, kini tengah menikmati perawatan sederhana dari seorang pria. Bukannya Rindu di culik musuh Max? Lalu bagaimana bisa situasi ini sangat tidak menggambarkan penculikan?
Lain dengan Rindu, ketika dirinya mendengar suara yang familier, gadis itu membuka mata dan segera berdiri. "Papaa! Samuu!" pekik Rindu senang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください