webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · 都市
レビュー数が足りません
1020 Chs

IV-27. Please, Satu Kecupan

"Jangan munafik" Dia memasang senyum manis, "Semua orang tahu, perempuan mungil dengan perut membesar itu tak akan bisa memenuhi kebutuhan anda," Nadanya terdengar mencemooh, "Anda bisa memegang kulit saya dan menjadikan saya teman anda sepanjang hari. Saya yang akan bekerja keras, anda tinggal menikmatinya," mata berbulu lentik itu mengerling.

Mahendra tertawa kecil. Kakinya melangkah satu langkah, semakin dekat dengan si gaun merah di hadapannya dan benar-benar menyentuh kulitnya. Tangannya bergerak menjamah pipi perempuan yang detik ini menatapnya dengan berani dan penuh hasrat bersama bibir merah yang terbuka —sekian mili, seperti memberi tahu bahwa bibirnya siap mendapatkan sambutan. Akan tetapi, netra biru tersebut tak meneduh sayu seperti kebanyakan lelaki yang ia temui.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください