webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · 都市
レビュー数が足りません
1019 Chs

IV-129. Rasa Terkejut, Sopir Taksi

"benarkah?" Aruna mengekspresikan diri sebagai seorang yang terkejut sekaligus prihatin, "nanti kamu juga bisa foto sama aku," anak itu tersenyum senang.

"aku juga tahu sesuatu," yang lain berseru. Ketika Aruna tengah berbisik pada Desi, "foto apa sebenarnya?" detik berikutnya Aruna menimpali suara yang di tunjukan padanya. Pertanyaan salah satu penghuni kelas, "Tahu apa?"

"kalau kakak datang artinya hari ini kita belajar di kelas kerajinan tangan," seketika yang lain berseru keras-keras.

"Yeee...." teriak anak-anak.

hingga penjelasan desi tertelan begitu saja. Desi perlu berbisik untuk kedua kalinya saat kelas menjadi riuh, "kamu lihat sendiri saja nanti,"

.

"aku tak percaya kalian masih menyimpannya," Kini Aruna sudah berada di perpustakaan beralas Pazel. Pazel-pazel berupa matras evamat merupakan bagian yang sengaja di pasang melapisi lantai demi menjaga kenyamanan para pengunjung perpustakaan yang rata-rata adalah anak-anak.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください