Matahari kota metropolitan beranjak meninggalkan Meridian tatkala lelaki dengan bulu mata coklat masih enggan membuka matanya.
Samar-samar dia mengingat dengan jelas suara terakhir yang menyusup di gendang telinganya, "Leo.. apa yang kamu lakukan!" Dan kemudian dia tak ingat apa-apa lagi.
Hal yang paling meresahkan dari segala keresahan ialah ia merasakan ada tangan halus, lembut, dan sedikit mungil. Menyusup di sela-sela rambutnya.
Sejalan kemudian tangan tersebut meninggalkan kening, lalu belaian pada rambutnya lenyap. Dia yang terpejam mendengarkan sobekan kertas atau entahlah, dia tak mendengar apa pun lagi.
***
Di Lorong rumah sakit terlihat seorang perempuan berlari tergopoh-gopoh membawa tas punggung, larinya di ikuti lelaki bertubuh kekar beserta sekelompok orang dengan baju senada. Lari tersebut di tengarai mengejar pembaringan besi yang di dorong oleh para tenaga medis.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください