webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · 都市
レビュー数が足りません
1020 Chs

II-122. Kode Rahasia Dr. Tio

"em.. itu.." Mata biru mengacak rambutnya sendiri kesulitan mengungkapkan isi hati. "Aku ingin melakukan itu pada istriku., Apakah kau pikir aku bisa melihat ekspresi kesakitan karena hal itu pertama kali untuknya.," suara bersemangat diakhiri dengan frekuensi rendah melemah. 

"Itu?! Itu!? Dari tadi Itu-itu mulu.. apa maksud anda?? Haaah kepalaku bisa pecah!" Dokter Tio sedang di liputi kebingungan menghadapi pasien unik bin ajaib, tapi tidak bisa di marahi apalagi di hina. Dokter ini hanya bisa mengeluh dan menelan kejengkelannya sendiri. 

"Itu.. Em.. Ach! Kamu pasti akan menertawakanku habis-habisan," entah bagaimana ceritanya yang memasang wajah jengkel malah Mahendra. 

"Tidak mungkin aku berani tertawa," meyakinkan, padahal di dalam hatinya: _Ya.. Kecuali kamu sangat lucu seperti dulu_ batin Dr. Tio mengingat bagaimana tuan muda ini minta obat pereda 'jatuh cinta'.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください