webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · 都市
レビュー数が足りません
1019 Chs

II-121. Itu?

"Haaah.," Hembusan nafas mengiringi gerakan seorang pemuda membuka laci nakas. Menatap lama botol kecil berwarna putih. Terlihat begitu putus asa, "Haah.," Ini ialah nafasnya ke sekian kali. 

"Apa kau., Masih terluka?" Dia berbicara dengan dirinya sendiri. Lalu akhirnya meraih botol dari dalam nakas, mengeluarkan sebutir  Triazolam (obat tidur).

"kau jatuh cinta padanya? Atau kasihan padanya?" Pemuda ini bicara dengan dirinya sendiri lagi dan lagi, "ah, kamu selalu iba dengan seseorang. Mungkin kah kamu terlalu iba karena dia mengidap penyakit aneh itu?"

"Oh iya.. aku lupa.. kau suka menolong," akhirnya pil itu masuk ke dalam mulutnya dan didorong dengan air putih.

"Aargh! Kenapa aku masih saja memikirkan perempuan bersuami?" tampaknya peminum  Triazolam marah pada dirinya sendiri, ia melempar kembali obatnya ke dalam nakas, sama seperti caranya melempar kan diri di atas ranjang. Menatap langit-langit kamar, kemudian berusaha untuk memejamkan mata. 

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください