Tuntutan demi rupiah harus dijalani. Gibran kembali mengetik.
[Dua.
Di tengah asyiknya ngobrol tiba-tiba anak ibu itu memanggil.
"Ibu ...."
"Iya Nak, ada Apa?"
"Minta uang nya," jawab anak ibu itu
"Buat apa?"
"Beli kertas dan lem buat kerjain tugas sekolah," jelas si Anak.
"Iya bentar ... Eh, udah dulu ya Dik,"
"Iya Bu, terima kasih," balas Gilang
"O, iya, terus kapan mau mulai ngajar ngajinya?" tanya Ibu saat teringat.
"Belum tau Bu, Emmm sebenarnya masih ada yang mau saya tanyakan lagi tentang ngaji nya anak-anak," jawab Gilang
"Ya udah gini aja entar abis dzuhur maen ke rumah Ibu ya ... Tuh, rumah Ibu," pinta ibu.
"Iya Bu InsyaAllah," jawab Gilang.
"Ya udah mari ya Dik, Ibu pulang dulu,"
"Iya Bu mari," sahut Gilang berjalan.
Sesaat kemudian Gilang pun masuk kedalam mushola, sambil menunggu waktu shalat dzuhur Gilang pun membaca Alquran, kira-kira dapat 1 juz tiba-tiba marbot mushola itu datang pak Amnan namanya, lalu Gilang pun menyapa duluan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください