webnovel

Mimpi yang Indah

Rosa yang merasa tak ada ruginya mempertemukan keponakannya dengan Theresia mengangguk setuju. "Kapan dan dimana kamu mau menemui Karin, There? Tante akan meneleponnya untuk membuat janji temu," katanya lugas.

Sambil tersenyum puas, lawan bicaranya menjawab, "Lebih cepat lebih baik, Tante. Sekarang juga tidak apa-apa."

"Baiklah. Tante hubungi dia sekarang," jawab Rosa menurut. Dia lalu mengambil ponselnya dari dalam tas dan menelepon keponakannya. Wanita itu tak menyadari betapa Theresia dalam hati bersorak-sorai kegirangan rencananya sudah separuh berhasil.

Tuhan, kumohon pertemukan aku dengan perempuan itu hari ini, doanya dengan sungguh-sungguh dalam hati. Mumpung kehamilannya masih belum kelihatan dan Mas Jon belum menagih janjiku untuk mempercepat proses perceraian. Please, God...please.... Aku kini hidup sebatang kara. Hanya suamikulah satu-satunya anggota keluargaku di dunia ini. Aku tak mampu hidup tanpa dirinya....

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください