webnovel

Tawaran Theresia

Rosa kemudian berinisiatif membuka pembicaraan. "Silakan minum dulu, There," ujarnya sembari menaruh dua buah air mineral gelas tepat di depan tamunya. "Maaf, rumah ini jarang kedatangan tamu dan Karin tinggal sendirian di sini. Jadi cuma tersedia air mineral."

Tamunya menyeletuk sinis, "Berarti suami saya jarang datang kemari, dong? Atau jangan-jangan Karin yang sering datang bertamu di apartemennya?"

Gadis yang namanya disebut itu terkesiap. Wajahnya pucat pasi. Rosa menatapnya iba. Wanita itu merasa keponakannya sedang menghadapi persidangan dengan dirinya sendiri sebagai terdakwa.

Karin menundukkan wajahnya dalam-dalam. Perasaannya campur-aduk. Perpaduan antara rasa bersalah, malu, bingung, dan tak berdaya. Waktu tantenya tadi di telepon memberitahu tentang keinginan Theresia untuk menemuinya, gadis itu sudah mempersiapkan diri untuk dimaki-maki oleh istri sah kekasihnya itu. Karenanya dia diam saja disindir olehnya barusan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com