Sementara itu, Tiara langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia bersembunyi di balik selimut dengan tubuh yang gemetar.
'Ada apa denganku? Sebenarnya aku cinta apa tidak padanya? Kenapa perasaan ini begitu membingungkan. Padahal kami sudah sah tapi kenapa rasanya sangat canggung.' Batin Tiara.
Tiara merasa frustasi karena perasaannya sendiri. Ia juga tidak tahu bagaimana harus menanggapi sikap Arya.
Keesokan Paginya.
Hidung Tiara menangkap bau nasi goreng ketika ia keluar dari kamar. Ia lalu berjalan mengikuti bau nasi goreng itu.
Ia tertegun saat melihat keindahan yang ada di depannya. Bagaimana mungkin bisa ada orang yang sedang masak tapi auranya terpancar dengan sempurna.
'MasyaAllah ... Tampan banget suamiku. Wajahnya berseri-seri dan bahunya yang lebar membuat pikiranku melayang entah ke mana. Apakah aku boleh memeluknya dari belakang sebagaimana adegan di drama dan novel?' Batin Tiara sambil tersenyum lebar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください