Sepeninggal Fatih dan Ardan berangkat maen futsal, Farah melanjutkan aktifitas nya beberes rumah... termasuk membereskan dapur.
Setelah itu ikut bergabung dengan Pak Dhe dan Bu Dhe nya berkebun di samping rumah keluarga Pak Santosa... sekalian dia mau mohon ijin karena dia memang sudah ada janji dengan Diana untuk jalan-jalan ke mall siang ini.
Sambil ikut gabung bersenda gurau dan bercanda-canda dengan Pak Dhe dan Bu Dhenya terlihat sangat mengasyikkan berkebun itu....
Yach memang Farah diperlakukan seperti anak sendiri oleh Pak Dhe dan Bu Dhenya....
"Farah... ini kan hari minggu kok kamu dirumah aja malah bantuin Pak Dhe sama Bu Dhe disini....
kamu gak pengen jalan-jalan di mall gitu to.... Refreshing otak?? " tanya Pak Santosa kepada Farah
"Iya Pak Dhe makanya itu Farah ini sekalian mau minta ijin, kalau nanti siang mau keluar jalan-jalan sama teman Farah..... kalau sekarang kan masih kepagian katanya Mall itu bukanya agak siang yach" jawab Farah
"Lhah kamu sudah punya teman to Farah.....
Siapa???? cowok atau cewek????? jangan berteman dengan sembarangan orang lho.... kamu itu amanat dari Ayah dan ibumu kalo ada apa-apa Bu Dhe gak enak" ujar Bu Asri kebingungan takut kalau Farah salah pergaulan secara kan memang pergaulan di kota itu beda dengan di desa tempat kelahiran Farah jadi tidak salah kalau bu Asri sangat mengkhawatirkan Farah.
"Ya punya to Bu Dhe... " jawab Farah....
Dalam hati Farah tersenyum sendiri karena mengingat teman dekat yang dia punyai sampai saat ini cuma Diana sedang untuk teman yang lain ada tapi tidak cukup dekat....
"Iya kamu boleh pergi Farah tapi hati-hati lho ya.... " jawab Pak Santosa.
"Eits.... Bu Dhe yang ndak ngijinin kalo kamu perginya sama orang yang ndak jelas..... Mana belum dijawab lagi teman kamu itu cewek atau cowok? Bu Dhe khawatir kalo kamu ilang lha Cah Ayu! " Bu Dhe Santosa melarang Farah pergi jalan-jalan.
"Gak sendiri kok Bu Dhe, Farah perginya sama Diana teman Farah..... dan dia cewek alias Wanita Bu Dhe" jawab Farah yang memang sudah janjian sama Diana untuk jalan-jalan siang ini. sebenarnya Diana yang mengajaknya mengingat memang Farah belum pernah sama sekali pergi ke Mall walau sudah hampir satu bulan dia tinggal di kota.
"Ndak boleh... sebentar tak telpon si Fatih dia pulangnya jam berapa biar dia yang nganter kamu, Bu Dhe ndak tenang dan merasa khawatir kalau kamu pergi tanpa dikawal si Fatih.... kan kamu itu belum kenal daerah sini Cah Ayu. Sik tunggu dulu yow....." ujar Bu Asri segera mengambil HP nya dan segera menghubungi Fatih.
Farah "..."
Whats.... dikawal Fatih lha emang Mas Fatih itu bodyguard apa...
Hadew.... Bu Dhe Asri ini apa-apaan sich... Farah jadi gak enak sama kakak sepupunya itu, pasti dia merasa terganggu..... karena sejak dia tinggal disini memang dia tidak pernah diijinkan sama sekali pergi sendiri tanpa diantar sama kakak sepupunya itu..... Duh Farah jadi bingung dan merasa kasihan sama Fatih, pasti Fatih sebenarnya merasa terganggu karena harus mengantarnya kemana-mana. Padahal Farah tahu Fatih pasti punya kesibukan sendiri. Hadew Bu Dhe Asri ini memang ada-ada saja....
Farah jadi galau dan merasa tidak nyaman.....
Sedangkan Pak Santosa hanya senyum-senyum saja melihat kelakuan istrinya yang sifatnya ndak berubah sama sekali dalam memperlakukan anak perempuannya dari dulu sampai sekarang he he.....
gimana tidak..... dulu selagi anak perempuan mereka masih kuliah dan belum menikah kemana-kemana kalau pergi harus diantar atau dikawal entah itu Bu Asri sendiri atau kadang-kadang memaksa Pak Santosa harus jadi pengawal setia anak gadisnya kemanapun bahkan ketika nonton sama teman-temannya harus dikawal atau kalau tidak mau maka tidak diijinkan anak gadisnya itu pergi sama siapapun...
Bahkan ketika kedua anak gadisnya itu pergi kencan harus dibawah pengawasan kedua orangtuanya itu walau itu membuat anak gadisnya dan pacarnya ketika itu tidak nyaman tapi semuanya hanya bisa pasrah dengan kelakuan ibu nya itu.....
Hadew.....
Sekarang ketika anak perempuan mereka sudah menikah giliran Farah yang jadi korban tingkah kekhawatiran Bu Asri.....
Hmmmmmm... Pak Santosa hanya bisa ketawa sendiri dengan tingkah laku istrinya itu.....
Tapi Pak Santosa sadar itu dilakukan karena memang dia Bu Asri itu menyayangi mereka.... dan sekarang sangat kelihatan sekali kalau Bu Asri sangat menyayangi Farah
Farah sendiri masih terlihat seperti orang kebingungan dengan perbuatan Bu Dhe nya itu....
Farah "........"