15 15. Perasaan aneh Farah

"Ya sudah dilanjutkan wis ngobrolnya, ayo Bunda katanya tadi mau benahi kebun samping rumah...jadi apa tidak???" ajak Pak Santosa ke Bu Asri.... setelah nya beliau langsung beranjak meninggalkan ruang tamu menuju ke kebun sebelah rumah

"Iyo wis, Papa jalan duluan aja nanti Mama nyusul dan kamu Farah bikinkan minum buat Ardan dan Fatih gih.... Ardan Bunda tinggal dulu yach! " sambil berdiri dan mengikuti suaminya menuju kebun samping rumah.

Farah pun mengangguk dan ikut berdiri menuju ke dapur membuat minuman untuk Ardan dan Fatih. Sebenarnya Farah juga tidak nyaman dilihatin sama si Ardan seakan dia membeku kan Farah punya julukan si Mata Es kepada Ardan.

Sepeninggal Farah, Fatih pun minta ijin ke Ardan meninggalkannya untuk mengganti bajunya bersiap untuk pergi maen futsal.

Selesai membikinkan minuman untuk Fatih dan Ardan, Farah membawanya ke ruang tamu.

Ketiadaan Fatih di ruang tamu membuat Farah menjadi gugup karena disana hanya terlihat Ardan yang duduk sendiri.

Yang membuat Farah tambah gugup adalah arah pandangan dingin dari Ardan yang tidak pernah lepas dari gerak gerik Farah dan hal itu membuat tangan Farah menjadi gemetaran memegang baki berisi minuman.

Setelah menyajikan minuman segera saja Farah balik badan bermaksud menghindari tatapan dingin dari Ardan.

"Farah....! " panggil Ardan tiba-tiba

"Eeehh.... iya ada apa? " jawab Farah sambil menghentikan langkahnya dan berbalik badannya ke arah Ardan.

"Jadi... namamu Farah yach? Makasih! " ucap Ardan sambil mengambil minumnya dan memperlihatkan ke Farah sambil siap untuk meminum minumannya.

Farah "....."

"Ok, bro.... yuks berangkat! Dah siap nech..... "ucap Fatih yang tiba - tiba sudah ada di belakang Farah.

Dan membuat Farah terlonjak kaget, melihat itu Ardan tersenyum simpul melihat kelucuan tingkah Farah.

Farah semakin terpana dan gugup sekilas melihat senyum Ardan yang membuat Farah deg-degan serasa jantungnya mau copot. Serasa ada rasa aneh di hatinya....

"Eits kaget yach..... he he..... " colek Fatih ke Farah membuat Farah terlihat cemberut.

"Eeeeeh..... malah dimanyunin tuh mulut, Ardan punya karet gelang gak??? " tanya Fatih kepada Ardan

Ardan "Karet gelang buat apa??? "

Ardan pun bingung kenapa Fatih membutuhkan karet gelang mereka kan mau main Futsal bukan mau main loncat tali Sari karet gelang he he....

"Nih buat kuncit mulut anak satu ini tuh lihat udah 1 meter panjangnya he he.... " ucap si Fatih terus menggoda Farah.

Alhasil Ardan ketawa ngakak.....

"Enak aja emang mulut Farah rambut apa di kuncit segala.... Dasar Mas Fatih juahat! " ucap Farah sambil pergi balik badan meninggalkan Fatih dan Ardan yang masih tertawa menertawakan dia.....

Duh malunya batin Farah...

Yang membuat hatinya semakin kebat kebit karena dia bingung dengan perasaannya kenapa seperti itu kalau melihat Ardan.....

Perasaan yang aneh tetapi terasa nyaman dan itu baru pertama kali dia rasakan

avataravatar
Next chapter