webnovel
#ROMANCE
#CINTA
#FANTASI
#MASALALU
#PENGORBANAN
#KENANGAN

Cinta Sang Malaikat Penjaga

“Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · 幻想
レビュー数が足りません
386 Chs
#ROMANCE
#CINTA
#FANTASI
#MASALALU
#PENGORBANAN
#KENANGAN

SINGKIRKAN BENDA INI

"Calleb... bicaralah kepadaku... kembalilah... aku sangat rindu padamu... aku rindu dengan kakakku..." Raine berbisik dengan lembut ke telinga sang makhluk buas, sementara air mata mengalir di bulu halusnya yang berwarna cokelat.

Bahu Raine yang kecil bergetar dan tubuhnya menempel dengn erat kepada sang makhluk buas sehingga ia terlihat seperti seekor koala yang sedang menempel kepada ibunya.

"Calleb, aku rindu denganmu... kembalilah, kumohon..." Raine memeluk Calleb dengan sangat erat seakan ia tidak ingin melepaskan pelukannya sebelum ia bisa mendapatkan Calleb kembali.

Di sisi lain, sentakan sang makhluk buas hanya berubah menjadi erangan mengakitkan sebelum akhirnya berubah menjadi rintihan pelan sementara ia mulai menundukkan kepalanya dan menutup kedua matanya.