webnovel
#ROMANCE
#CINTA
#FANTASI
#MASALALU
#PENGORBANAN
#KENANGAN

Cinta Sang Malaikat Penjaga

“Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · 幻想
レビュー数が足りません
386 Chs
#ROMANCE
#CINTA
#FANTASI
#MASALALU
#PENGORBANAN
#KENANGAN

SIDE STORY: ICE CREAM

Bel baru saja berbunyi dan itu tidak membutuhkan waktu yang lama sebelum anak-anak keluar dari kelas mereka masing-masing untuk mencari orang tua mereka jadi mereka bisa pergi pulang.

Biasanya, Raine yang akan menjemput anak-anaknya dari sekolahan, tapi hari ini sang Luna bersama dengan Alpha harus menghadiri sebuah acara penting, maka Raine tidak bisa melakukannya.

Maka, hari ini Jack, sang Gamma yang akan menjemput Aurora dan Kayden pulang dari sekolah.

"Paman Jack!" Aurora berseru, sementara ia berlari menuju sang Gamma dengan senyuman lebar yang terlihat jelas di wajahnya dan senyuman gadis kecil itu cukup menulas sehingga membuat Jack tidak bisa menahannya dan juga ikut tersenyum.

"Jangan berlari, nanti kau bisa terjatuh." Jack berkata dan kemudian menghampiri gadis kecil itu lalu menggendongnya. Tas ransel berwarna biru yang ia pakai terlihat terlalu besar untuk tubuhnya yang sangat kecil, maka dari itu Jack melepaskannya daru bahu Aurora. "Dimana kakakmu?"