webnovel
#ROMANCE
#CINTA
#FANTASI
#MASALALU
#PENGORBANAN
#KENANGAN

Cinta Sang Malaikat Penjaga

“Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · 幻想
レビュー数が足りません
386 Chs
#ROMANCE
#CINTA
#FANTASI
#MASALALU
#PENGORBANAN
#KENANGAN

AKU INGIN BERSAMA DENGAN PASANGANKU

"Apa itu?" Bree berteriak namun suaranya terdengar seperti berbisik, ia merasa terlalu terkejut karena mendengar keributan yang secara tiba-tiba terdengar.

"Mereka sudah berada disini." Raja Bayle berkata, sebuah senyuman miring muncul di ujung bibirnya dan kedua matanya yang sayu bersinar dengan cerah di dalam ruangan yang bercahaya remang ini. "Akhirnya, mereka sampai disini!" jika bukan karena ia terlalu lemah di dalam tubuh tua ini, Raja Bayle pasti akan melompat dengan gembira.

Ia terlihat seperti seseorang, yang sudah kehilangan akal mereka karena merasa terlalu bahagia.

Kedua alis Bree terangkat dan ia mendapati dirinya menatap ke arah makhluk naga yang berada di balik jeruji itu, tidak bisa mengerti dengan apa yang ia ucapkan, tapi apapun yang ia maksudkan dengan berkata seperti itu, hal itu tidak tedengar bagus untuk Bree. Ia bisa melihat sebuah senyuman yang kejam di bibirnya.