Sabrina menatap kedua wanita itu yang nampak aneh. Tak ada sedikit pun terukir senyuman di bibirnya. Sorot matanya terlihat tajam dengan menarik separuh bibirnya ke atas.
Kemudian Sabrina mengambil amplop putih yang sengaja dilempar padanya. Mungkin mereka tak bisa lebih sopan lagi dalam bersikap.
Dibukanya amplop itu yang berisi selembar surat berwarna putih. Dibacanya dengan seksama tulisan yang tercetak dari asal sampai akhir.
Kertas surat itu berisi tulisan yang menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap dirinya. Sabrina terbelalak, terkejut setelah membaca isi dari surat yang kini berada dalam genggamannya.
Terlihat jemarinya mulai gemetar menahan kesedihan yang terbendung di dalam dada.
Ia mendongak melayangakan tatapan nanar pada kedua wanita di hadapannya kemudian berkata. "Apa alasan saya di PHK?" tanya Sabrina.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください