webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · 都市
レビュー数が足りません
292 Chs

Bab 225- Tegas

Penti terus saja berkelit tak mau mengakui kesalahannya. Tentu wanita itu tak akan sudi kehilangan jabatannya. Dia benar-benar sudah gila rela mempertaruhkan jabatan yang dinilai tinggi itu hanya demi sebuah kata persahabatan. Persahabatannya dengan Cantika yang cukup lama dan dekat membuat Penti tak bisa berpikir jernih dan mau-maunya mengikuti permintaan Cantika dengan dalih menolongnya.

Nazwa tampak menggelengkan kepala merasa benar-benar tertipu oleh sikap manis Penti saat itu.

"Penti! Tolong lihat saya!' pinta Samudra dengan tegas saat Penti terus saja melirik sinis ke arah Nazwa.

"Sekali lagi saya tegaskan. Jawab pertanyaan saya dengan jujur apabila anda masih ingin menjadi manager di sini!" pinta Samudra sekali lagi. Ia terdengar meninggikan sedikit nada suaranya dengan raut wajah yang nampak serius.

Dengan raut wajah yang mulai tegang, Penti pun mengembalikan pandangannya pada Samudra yang berada di hadapannya. Ia tampak menelan salivanya dengan raut wakah yang resah.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください