"Saya pikir, Nazwa bersembunyi di rumah Azka, Bos. Dia pasti sudah menduga dengan pencarian kita." Sang asisten menanggapi kegeraman Samudra.
"Iya kamu benar. Wanita sialan itu pasti tengah bersembunyi di sana karena mereka bersengkongkol!" balas Samudra seraya mengepalkan sebelah tangan kanannya dengan rahang yang terlihat mengeras. Andai saja Nazwa berada di dekatnya mungkin sudah ia cabik-cabik wajah memelas yang sudah pernah ditampakkan di hadapan Samudra saat melamar kerja dahulu.
"Bagaimana dengan kondisi rumahku?" tanya Samudra pada sang asisten memastikan dengan jelas.
"Aman, Bos. Tak ada yang bisa masuk ke dalamnya kecuali atas dasar tugas dari pihak kepolisian," jawab asisten dengan penuh keyakinan.
"Lawyer kita itu sudah cakap dalam melakukan tugasnya, jadi Bos jangan khawatir kita pun tak akan berlama-lama tinggal di sini karena bliau akn segera mengurus," sambung sang asisten.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください