webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · 都市
レビュー数が足りません
292 Chs

Bab 182-Klarifikasi

"Saya pikir, Nazwa bersembunyi di rumah Azka, Bos. Dia pasti sudah menduga dengan pencarian kita." Sang asisten menanggapi kegeraman Samudra.

"Iya kamu benar. Wanita sialan itu pasti tengah bersembunyi di sana karena mereka bersengkongkol!" balas Samudra seraya mengepalkan sebelah tangan kanannya dengan rahang yang terlihat mengeras. Andai saja Nazwa berada di dekatnya mungkin sudah ia cabik-cabik wajah memelas yang sudah pernah ditampakkan di hadapan Samudra saat melamar kerja dahulu.

"Bagaimana dengan kondisi rumahku?" tanya Samudra pada sang asisten memastikan dengan jelas.

"Aman, Bos. Tak ada yang bisa masuk ke dalamnya kecuali atas dasar tugas dari pihak kepolisian," jawab asisten dengan penuh keyakinan.

"Lawyer kita itu sudah cakap dalam melakukan tugasnya, jadi Bos jangan khawatir kita pun tak akan berlama-lama tinggal di sini karena bliau akn segera mengurus," sambung sang asisten.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください