Bu Yeni kemudian mengangkat sebelah tangannya untuk diletakan di baju Azka.
"Maafkan, Mamah. Ini semua terjadi karena, Mamah," ucapnya dengan sedu.
Azka kemudian meraih tangan Bu Yeni. "Tidak, Mah. Tidak ada manusia yang luput dari ke kehilafan termasuk aku. Tidak ada manusia tanpa dosa, kecuali kita akan memperbaikinya," balas Azka dengan lembut. Ia mencoba menghilangkan rasa bersalah pada mamahnya.
Bu Yeni mengangguk seraya menurunkan tatapan. Ia sudah tak muda, dan sekali lagi ia mencoba menegaskan pada dirinya sendiri bahwa di masa tuanya ini ia hanya ingim hidup tenang dan damai.
"Mamah istirahat dulu ya, aku akan keluar. Nanti siang kita akan pergi menemui, Samudra." Setelah berkata, Azka kemudian beranjak dari tempat tidur Bu Yeni ia berjalan keluar kamar berharap mamahnya akan beristirahat untuk sekedar menenangkan diri terlebih dahulu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com