"Kabar apa, Naz?" Sabrina terdengar semakin penasaran.
"Apakah tadi ada yang mengirimkan paket ancaman ke rumahmu?" tanya Nazwa. Tiba-tiba Nazwa menanyakan paket yang sempat membuat ketegangan terjadi di kediaman Assegaf.
"Ada, Naz. Paket itu berisi bangkai tikus yang sudah membusuk disertai secarik surat berisi ancaman," jawab Sabrina terdengar antusias karena ia sudah tidak sabar ingin segera mendengar kabar yang Nazwa sebut mengejutkan itu.
"Nanti aku akan segera mengirim poto atasanku yang bernama Samudra itu padamu. Dia sangat kejam, Rin! Aku mendengar dengan telinga aku sendiri tatkala ia berbicara dengan asisten pribadinya bahwa tadi sore sudah mengirim teror paket ke kediaman Assegaf." Nazwa bercerita dengan antusias. Ia pun tak pernah menyangka jika atasannya memang manusia berdarah dingin yang tak mengenal iba atau pun belas kasihan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください