" Hai manis . hendak kemanakah dirimu ," suara yang sangat familiar di telingaku . Raditnya namanya . Senior kampus yang setiap hari selalu membuatku jengkel dan bosan karna ulah sablengnya menggoda para mahasiswa
" Na ,di sapa sama Kak Radit masak di cuekin sih " ucap lutfina padaku .
" sudahlah biarkan saja. kurang kerjaan biasa . nanti juga pergi sendiri ,"
" Na . nanti sepulang ngampus kita ke kaffe yuk ,"