webnovel

Bagian 2 Ketidak sengajaan yang disengaja

waktu itu dikelas saat jamkos anak-anak pada sibuk dengan gadgetnya sendiri-sendiri begitupun aku, aku juga masih asyik bercerita cerita di wa dengan salman. setelah sudah rada bosan main hp aku meletakkan hpku diatas meja dan aku bercerita cerita dengan temanku yang lain. sampai akhirnya shinta pinjam hpku untuk selfie.

shinta: heii bil pinjam hp dong mau selfie

bila : itu dimeja ambil aja

kemudian shinta mengambil hp itu, tapi disaat dia meminjam hpnya malah ada notif wa dari si salman sebenarnya aku sudah membaca itu cuma aku belum membalasnya karena sebelumnya belum pernah ada cowok yang main kerumahku dan aku sebelumnya juga selalu nolak kalau ada cowok mau main kerumahku karena aku takut kalau orang tuaku mikir marah.

salman : bil boleh ga aku mau main kerumahmu

 (shinta kemudian membalas wa dari salman tanpa sepengetahuan bila)

bila : boleh dong 

bila : share location

 (shinta kemudian menghapus balasannya agar bila tidak tau), kemudian shinta mengembalikan hp bila sambil senyum-senyum tidak berdosa.

shinta : ini hp nya makasih ya bila sayangg

bila : dihh lu kenapa sih nyet gajelas amat

shinta : gpp kok (sambil ketawa tidak berdosa, lalu meninggalkan bila)

kenapa sih itu anak senyam senyum gajelas (gumamku didalam hati), kemudian aku membuka wa dari salman dan merasa ada yang aneh

salman : yaudah nanti aku pulang sekolah kerumahmu ya sampai ketemu dirumah bila

bila : lah emang lu tau rumahku?

salman : tadi kan lu yang kirimin sharelok? masa cantik-cantik pikun sih hehe

skipp pulang sekolah

sampai dirumah aku pun binggung harus gimana cara ngomong ke orang tuaku karena aku takut baru pertama kalinya ada cowok yang main kerumahku aku takut ortu ku marah dll, kemudian aku membuat alasan mau belajar kelompok, akhirnya salman ngechat lagi dia kesasar wkwk

salman : (send a picture) bil rumahmu yang mana sih kok malah ke pemakaman

bila : wkwk lu kesasar yaa

salman : gatau ni aku lagi dimana binggung tolong dong jemput aku

bila : foto aja jalannya nanti aku arahhin dirumah gaada kendaraan

setelah itu aku jemput dia diperempatan sambil senyum-senyum malu, kemudian dia bilang ke aku kalau dia kesasar dan aku hanya senyum-senyum.

pertemuan itu sudah selesai sekitar 30 menitan karena aku tidak ngomong sepatah kata pun dia bosan akhirnya dia pamit pulang dan bilang gini "kamu beda banget ya aslinya pendiam" terus dia pamit pulang