webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · 都市
レビュー数が足りません
404 Chs

75. INFORMASI YANG DITUTUPI

Tiga jam kemudian, Sander dan Yoga telah tiba di depan rumah Wuri yang beberapa hari lalu didatanginya bersama Wuri. Rumah itu terlihat sepi. Hanya ada Tini dan Yuli yang sedang menyuapi beberapa balita. Sementara di teras, Mak Munah dengan matanya yang mulai tua mengawasi kegiatan dia gadis itu.

Melihat kedatangan Sander, Mak Munah, Tini dan Yuli mengalihkan pandangan. Mereka semakin heran ketika yang turun dari mobil itu adalah Sander dan seorang pria lainnya. Kedua pria itu menggunakan baju resmi dengan penampilan yang sangat menawan.

Sander tersenyum pada Tini dan Yuli, lalu segera menuju Mak Munah. Wanita tua itu berdiri menunggu Sander menyapanya.

"Saya datang untuk meminta bantuan kalian semua."

Mak Munah melihat Sander dengan pandangan mata heran. Lalu menoleh penuh tanya pada Yuli dan Tini. Kedua gadis itu hanya diam. Mereka semua tampak bingung karena apa yang Sander katakan.

"Bantuan apa, Tuan? Di mana Wuri? Kenapa Tuan datang sendiri?"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください