Mata Cindy masih terus melihat keadaan sekitar. Ini bukanlah pesta yang sama sekali ia nikmati. Kalau boleh, lebih baik pulang saja. Memang sih, di sana ada Kevin. Lupakan tentang Kevin! Pemuda itulah yang saat ini sedang bersama sang mantan.
"Cindy … ayo nikmati pesta ini, sungguh. Kalau kamu tidak berusaha menikmatinya, kamu akan menyesal. Ayo, makan lagi …." Cici bahkan menambahkan lagi makanan ke atas piring Cindy.
"Untung gaunku ini satu ukuran lebih besar dari badanku, hihi. Kalau tidak … mungkin sudah sangat ketat sekarang." Cindy menyadari sesuatu yang ia gunakan. "Warnanya juga cantik, ya … ini gaun lama padahal …."
"Waow."
Caca dan Cici terkesima. Memang benar, gaun itu sama sekali tidak terlihat lusuh. Mereka bahkan berpikir itu adalah gaun baru yang dibeli Cindy waktu itu. Ia salah besar. Tentu saja dengan bantuan Ella dan dua peri lainnya, gaun itu menjadi jauh lebih bagus.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください