Cindy dan ayahnya menikmati makan siang bersama. Lalu, menunggu hingga cairan infus benar-benar habis. Sembari menunggu, muncul lagi percakapan yang lain antara keduanya. Ayah dan anak itu mulai bercerita tentang masa kecil Cindy yang sangat menggemaskan. Cerita itu juga yang membawa Cindy pada kenangannya tentang ibu kandungnya. Bahagia dan juga sedih.
"A ... itu adalah kenangan yang indah, tetapi Ayah ... sebenarnya aku sudah hampir melupakan kenangan itu. Ibuku ... pasti sudah tenang di sana. Aku juga tak bisa menutup mata pada seseorang di rumah yang sudah berhasil menyembuhkan kesepian Ayah."
"Kamu sangat dewasa. Terima kasih sudah memaklumi keadaan Ayah. Sangat beruntung Ayah memiliki putri sepertimu."
Lalu, setelah infus itu selesai, Cindy memanggil seorang perawat untuk melepaskannya. Lega sudah tangan sang ayah dari kabel-kabel yang menghalangi aktivitasnya. Cindy lalu mengambil ponsel sekali lagi. Namun, ia ingat dengan hal lain yang harus dilakukannya. Mengepak barang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください