Caca merasa kasihan tapi juga ingin tertawa. Cindy dengan ekspresi seperti itu tentunya bukanlah hal yang biasa dilihat oleh Caca. Caca bahkan tidak tahu kalau Cindy sampai harus bersembunyi seperti ini hanya untuk menghindar. Itu sangatlah terlihat lucu.
"Mengapa tidak bersikap biasa saja dan menemuinya sekarang? Kalian juga putus karena pendidikan, kan?" Caca bahkan memberikan sebuah saran yang sedikit aneh untuk didengar oleh Cindy.
"Apa apa-apan? Hei, kamu kasih aku satu milyar pun aku tak mau untuk menemuinya. Mengapa pula aku harus melihat wajahnya lagi? Aish! Ah, semoga saja itu bukan dia. Pasti hanya seseorang yang mirip."
Ini sedikit aneh. Cindy sedang mengharapkan sesuatu yang sangat mungkin mustahil terjadi. Apa mungkin ia salah lihat? Lalu, mengapa sang mantan itu bersama dengan Kevin? Kalau seperti ini, hancur sudah rencana yang sudah disusunnya.
"Tahu begini, mending aku di rumah saja," batin Cindy.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください