"Lia, kamu tak sedang melamunkan? Apinya sudah menyala, apa kamu ga merasa panas jongkok di depan tungku api?" tanya Via yang membuat Lia kembali sadar dari lamunannya.
"Maaf nona, saya tadi tak sadar jika apinya sudah menyala" kelit Lia yang sebenarnya sedang banyak berpikir dan melamun.
"Kau duduk disini Lia" ucap Via dan kembali menepuk-nepuk bagian sofa yang kosong dekat dengan dirinya.
Lia berjalan perlahan dan menghampiri Via yang sudah duduk dari tadi. Perasaannya saat ini sudah campur aduk dan tak karuan.
"Nona, apa yang ingin nona bicarakan sama saya" tanya Via takut-takut dengan tangan yang sudah panas dingin dan sedikit gugup.
"Ku kenapa Lia seperti orang ketakutan dan seperti berbicara sama kak Elang saja sehingga membuat wajahmu pucat seperti itu" canda Via mencairkan suasana yang terasa tegang dalam ruangan tersebut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください