" Oh, iya. Ibu lupa! Sayang sekali, Zea sudah harus pulang ke rumahnya. padahal ibu senang loh! Kalau dia ada dirumah ini. Kapan ya kira-kira dia bisa jadi menantu ibu?" mengucapkan dengan sengaja dan menggoda putranya.
Sebenarnya Zulia ingin menanyakan, perihal sesuatu yang ia dengar kemarin. Tentang keinginan putranya itu untuk menikahi Zea, tetapi sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat. Zack terlihat begitu lelah dan capek. Sepertinya orang yang sudah bekerja seharian, ditambah jam lembur juga. Entah apa saja yang telah dilakukan dia dengan Zea seharian ini." Aduh! Jadi tidak tega mau desak dia berkata jujur" gumamnya lirih.
"Hah! Ibu ngomong apa sih? Mantu? Haiist...Ibu ada-ada saja" Zack berjalan ke kamarnya, menaiki anak tangga satu demi satu hingga sampai ke kamarnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください