"Apa?" tanya Zen memastikan lagi informasi yang diberikan Bobi. "Kamu nggak salah dengar tentang itu?"
Bobi mengangguk mantap. "Sama sekali nggak, Bos."
"Ok, terima kasih, Bobi. Kamu boleh pergi."
Informasi yang diberikan Bobi kali ini benar-benar membuat Zen merasa dilemma. Tidak masalah jika anak yang dikandung Daisy adalah anaknya. Tapi, apakah sejauh ini Daisy mengetahuinya dan diam saja, atau memang ia tidak tahu sama sekali?
Zen lalu melihat layar ponselnya yang mana ia sedang menyentuh nomor Daisy yang masih ia simpan. Ia akhirnya mencoba menghubungi nomor Daisy dan tidak tersambung.
Aneh, pikirnya.
Ia memang sudah lama tidak menghubungi Daisy sejak memutuskan untuk menyudahi perasaannya. Dan sekarang, saat ia menghubunginya lagi, nomornya tidak aktif.
Zen tidak tahu kebenaran tentang Daisy yang mengganti nomor ponselnya. Ia akhirnya menghapus nomor Daisy dan mencoba tidak memikirkannya lagi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください