webnovel

Bab 22

Melsya terlonjak kaget dan melotot horror melihat Kavin yang sudah duduk manis di samping nya, " E' elo! Sejak kapan ada di sini?! " Tanya Melsya panik.

Melsya kira Kavin akan menyusul lebih lama lagi, ternyata dugaan nya salah, belum lima menit Suami nya itu sudah duduk manis di samping nya, parah nya lagi Melsya tidak sadar kapan Kavin duduk di samping nya.

Kavin tak menjawab namun terus menatap Melsya Intens, entah kenapa melihat mata Kavin saja Melsya sudah gugup dan merasa bersalah karna sudah berani mengatakan hal hal tajam kayak tadi, namun gengsi nya yang terlalu kuat membuat kata Maaf pun tak bisa Melsya lontar kan.

Wajah Melsya memerah menahan malu di hati nya, ingin rasanya Melsya pergi dari sini sekarang juga, tapi mau gimana lagi keadaan tak mendukung.

" Kamu belum jawab pertanyaan ku " Ucap Kavin lagi, nada nya sedikit berubah, seperti Kavin agak tersinggung dengan ucapan Melsya sebelum nya.

" Gu' gue.. " Melsya menghela nafas.

" Oke Melsya, apa apaan lo tiba tiba gugup gini. Lo lebih tua seharus nya santai aja dong, gak perlu takut sama dia. Oke, stay cool!! " Gumam Melsya dalam hati.

" Gak tau juga sih, emang lo berani Perawanin gue? " Tanya Melsya blak blakan.

Mama Nisa membulat kan mata nya saat mendengar ucapan Melsya yang tanpa berfikir panjang, Mama Nisa tak menyangka anak nya bisa bersikap agresif seperti ini.

Kavin hanya diam menatap Melsya, " Menurut mu? " Ucap Kavin santai.

" Gak akan berani, lo tu masih Kecil! " Ucap Melsya blak blakan.

" Aku laki-laki normal, dan kamu istri ku. Kapan saja aku ingin, aku tidak perlu meminta persetujuan mu, karna itu sudah hak ku. Aku masih bisa menahan nya, semua tergantung dengan sikap mu " Ucap Kavin berhasil membuat Melsya Kicep, wajah nya tiba tiba berubah pias.

Jantung nya berdetak kencang, fikiran fikiran aneh memenuhi otak Melsya. Namun sedetik kemudian menggeleng kan kapala nya.

" Anjir ni bocah, maksud nya apa coba? Iya kali dia Perawanin gue, ya lord! Masa yang ngambil Perawan gue berondong sih, anjir! Apa apaan!!! " Gumam Melsya dalam hati menjerit dengan detakan jantung Up normal.

...