webnovel

Bab 23

Melsya menatap mama nya kesal, kalau tidak karna mama nya yang pancing ucapan nya ini semua tidak akan terjadi. Mama Nisa hanya berdehem dan pura pura tidak tahu.

Kavin menghela nafas dan memperbaiki duduk nya, " Belajar lah dewasa, umur mu sudah 17 tahun. Seharus nya kamu bisa berfikir lebih dewasa. Sikap mu itu suatu saat akan menjerumuskan diri mu sendiri tanpa kamu sadari kalau kamu masih tidak ingin merubah sikap mu. Banyak di luar sana gadis yang terjerumus dengan sikap nya sendiri, aku harap kamu tidak seperti mereka, karna kamu istri ku, tugas ku untuk mendidik mu lebih baik " Ucap Kavin lagi, dengan kata paling panjang yang pernah Melsya dengar sepanjang pertemuan nya dengan Kavin.

Melsya terdiam. Entah kenapa diri nya takut dan langsung menurut dengan Kavin. Padahal dia lebih muda dari Melsya, aura dan sikap yang di tunjuk kan Kavin kepada nya benar benar membuat nya tunduk dengan sendiri nya, bahkan bisa mengalah kan Ego keras Melsya yang mama nya sendiri tak bisa menghancur kan nya.

Tak lama makanan mereka datang.

Melsya melirik lauk nya, dan melirik lauk milik Kavin. Kenapa Kavin menyama kan menu diri nya dengan sang mama?

Melsya hanya diam dengan bibir mengerucut kesal.

" Kenapa sayang? " Tanga Mama Nisa heran.

Melsya tetap diam dan melirik lauk Kavin yang lebih menggugah selera dari pada lauk yang dimiliki Mama Nisa dan diri nya.

Kavin menoleh, Melsya langsung mengalih kan tatapan nya agar tidak bersi tatap dengan Kavin.

" Bukan nya tadi kamu yang minta lauk nya di samain? " Tanya Kavin yang mengerti apa yang Melsya ingin kan.

" Gue kan minta nya samain sama punya lo, bukan sama punya mama " Ucap Melsya kesal, memanyun kan bibir nya manja.

" Dih, yaudah kalau gak mau, buat mama aja " Ucap Mama Nisa langsung mengambil ikan di piring Melsya.

Melsya melotot, " Mamaaa.. " Kesel Melsya dengan muka kesal makin menjadi.

" Lah kata nya gak mau " Ucap Mama Nisa santai.

" Ishh.. kalo lauk Melsya mama ambil terus Melsya makan apa " Ucap Melsya menghentak kan kaki nya kesal.

Mama Nisa tak menjawab hanya terkekeh penuh kemenangan, Kavin tersenyum kecil langsung bangkit dari duduk nya untuk mengambil lauk yang di ingin kan Melsya.

Melihat Kavin yang pergi, tanpa Fikir panjang langsung menukar piring nya dan piring Kavin. Langsung memakan makanan di piring Kavin yang kebetulan belum di sentuh.

Mama Nisa melotot melihat tindakan Melsya yang tiba tiba, " Eh Mel, itu kan punya Kavin " Ucap Mama Nisa tak habis fikir.

" Bodo Mah, Melsya laper " Jawab Melsya santai.

Tak lama Kavin kembali.

Kavin melirik piring Melsya sudah ganti posisi menjadi di depan nya dan piring nya berpindah di posisi Melsya. Gadis itu tampak sangat lahap makan tanpa memperdulikan nya, Kavin terkekeh tanpa suara sambil menggeleng kan kepala nya. Mulai makan dengan lauk yang di ambil nya tadi.

" Vin, mau dong " Ucap Melsya manja saat melihat lauk Kavin masih ada sebagian di atas piring.

" Ambil lah " Jawab Kavin santai.

Melsya tersenyum cerah dan mengambil Lauk milik Kavin sebagian kemudian lanjut makan. Mama Nisa yang sedari tadi memperhatikan tingkah mereka senyum senyum sendiri. Baru juga tadi suasana tampak canggung, sekarang hubungan mereka tampak baik baik saja dan sangat romantis.

....