Ya, Delima tentu memaklumi bahwa Keisha pastilah meragukan ucapannya tersebut.
"Bersamaku."
"Bersamamu?" ulang Keisha.
Delima mengangguk. 'Kita berendam di kolam itu, berdua, Kei. Menikmati keheningan malam, purnama yang indah itu."
Setelah itu, Delima kembali memutar tubuh, membelakangi Keisha dan melangkah ke arah kolam bunga teratai. Sembari melangkah seperti itu, sang gadis pun melepas satu per satu pakaian yang ada di tubuhnya.
Keisha tersenyum tipis, terpukau dengan tubuh telanjang yang membelakanginya itu, terlebih lagi di bawah siraman cahaya sang bulan purnama, itu terlihat sangat mengagumkan.
Perlahan-lahan, Delima mencecahkan satu kaki ke permukaan air kolam sebelum akhirnya turun ke dalam kolam itu. Dalam posisi berdiri seperti itu, kedalaman air kolam hanya sampai sebatas lututnya saja.
Kembali sang gadis berbalik, menunduk dengan senyuman dan wajah bersemu.
"Kemarilah, Kei…"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください