"Aku tahu…" Arni menatap lama wajah Tommy sebelum akhirnya menunduk, menopang keningnya dengan dua tangan.
"Dan…," Tommy melangkah, berhenti satu langkah di hadapan Arni, terpisah oleh satu meja kaca persegi, dua tangannya ia masukkan ke dalam saku depan celananya. "Bisakah kau memberi tahu padaku, alasan semua ini, Arni?"
Arni menghela napas dalam-dalam. Bagaimanapun, ia masih mencintai Keisha terlepas dari apa yang sudah dilakukan pria itu kepadanya sebulan yang lalu itu. Ia masih mengharapkan pria itu, dan ia juga tahu belakangan Keisha selalu mencoba menunjukkan rasa penyesalannya.
Hanya saja, Arni memang sengaja untuk menahan-nahan perasaannya sendiri, tidak saja kepada Keisha tapi juga terhadap Tommy, begitu pula terhadap ayahnya di rumah.
Dan khusus untuk Keisha, tentu hal ini disengaja oleh Arni demi melihat sebesar apa penyesalan pria itu, dan sekuat apa keinginannya untuk tetap bisa bersama Arni.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください