Saking terpesonanya Andham akan wujud Putri Duyung dari Delima, pria itu bahkan sampai lupa jika ia sudah cukup lama berada di bawah permukaan air. Ya, ia butuh segera mengisi paru-parunya dengan oksigen.
Hanya saja, ketika sang pria hendak naik ke permukaan, Delima menahan pria tersebut. Andham menyipitkan pandangannya menatap sang gadis.
Dan ya, sang pria pasrah saja. Jika memang Delima menginginkan kematiannya, ia bahkan rela memberikan semua itu.
Sang gadis menggelengkan kepalanya. Lalu ia mendekati wajah sang pria yang menggelembung merah akibat dari keharusan untuk menghirup udara segar sesegera mungkin. Delima mendekapkan bibirnya ke bibir sang pria.
Andham membelalak dengan apa yang dilakukan sang gadis. Meskipun sesungguhnya ia tidak mampu merasakan sentuhan bibir lembut itu secara maksimal—jika ciuman itu dilakukan bukan di bawah air—namun itu saja sudah membuat sang pria merasa ketenangan yang luar biasa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください