webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · ファンタジー
レビュー数が足りません
402 Chs

Rayuan Demi Rayuan

"Tapi kau benar," ujar Keisha dan kembali mengusap-usap paha Callysta. "Kenyataannya, aku melihat kau dan Tuan Darmawan sepertinya takjub dengan berlian milikku itu. Juga, sekumpulan orang lainnya, tadi."

"Hei…!"

Callysta bangkit dan duduk, bola mata sang gadis membelalak memandangi wajah Keisha yang tersenyum-senyum kepadanya. Seolah-olah senyum itu sendiri adalah sebagai pernyataan bahwa ia telah akan menjadi seorang pemuda yang kaya raya.

"Jangan bilang padaku," ujar Callysta, masih dengan wajahnya terkejut sekaligus terkagum-kagum. "Berlian biru bernama Aquamarine itu adalah milikmu?"

Keisha tersenyum lebar, mengedipkan sebelah matanya, lalu mengangguk kecil.

"Begitulah."

Callysta semakin terbelalak, terlebih lagi dengan Keisha yang memperlihatkan bukti kepemilikannya kepada Callysta, sertifikat dan kartu peserta pameran itu sendiri. Callysta sampai menutupi mulutnya dengan kedua tangannya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください