webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · ファンタジー
レビュー数が足りません
402 Chs

Menjemput Ahli Permata

"Maksudmu?"

"Nenek Delima bilang," Keisha mengangkat kotak kayu tempat penyimpanan batu mulia tersebut sebelumnya. "Tepak sirih ini seluruhnya terbuat dari kayu gaharu."

"Aah, pantas saja dari tadi aku mencium bau yang harum," ujar Mutiya.

"Jadi begitu?" Kurnia mengangguk-angguk.

"Dulu, aku pernah mendengar bahwa kayu gaharu berharga sangat mahal."

"Kau tidak salah," kata Kurnia kepada sang anak. "Kayu gaharu memang memiliki harga yang sangat tinggi."

"Itu yang aku pikirkan, Pa. Ya… mungkin saja tepak sirih ini bisa menjadi tambahan untuk modalku nanti."

"Baiklah. Aku akan menghubungi orang yang memahami seluk-beluk batu permata," kata Kurnia. "Dan untuk sementara, kalian jangan membicarakan soal intan itu kepada siapa pun. Sebab, kita sama tidak mengetahui apa yang ada dalam pikiran orang-orang."

"Ya, kamu benar, Sayang," ujar Mutiya.

Keisha tersenyum mendengar itu, memandang sang ibu yang terlihat jauh lebih bergairah dan lebih cantik dari sebelum-sebelumnya.

***

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください