"Nyonya?" ulang Seta Adiprana dengan kening semakin mengerut, lalu ia tertawa-tawa sembari menepuk-nepuk pundak Daslan. "Ada-ada saja kalian. Kejutan seperti apa lagi yang kalian persiapkan untukku, hemm?"
Daslan hanya bisa tersenyum dan mengangguk. Yaa, hal semacam ini memang sudah cukup sering dilakukan Anya Triastuti untuk menyusun sebuah kejutan bagi suaminya dengan melibatkan kedua pembantu rumah tangga mereka.
Sebut saja, apa yang dilakukan oleh Anya itu adalah sebagai bentuk cinta dan kasih sayangnya yang begitu besar terhadap sang suami. Demi selalu bisa membuat sang suami berbahagia, memupuk cinta kasih di antara mereka berdua.
Sesederhana itu saja.
"Baiklah, baiklah," ujar Seta ketika Daslan tidak mau memberi tahu kepadanya soal kejutan tersebut. "Padahal aku yang membayar gajimu, Daslan, kau malah berpihak pada istriku. Menyedihkan!"
Daslan tertawa pelan mendengar kata-kata yang sudah cukup sering ia dengar itu dari mulut sang tuan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください