Ke meja kayu berukir itulah Keisha mendudukkan Wilma, dari bibir kini pemuda itu mencumbui leher, hingga ke buah dada wanita itu.
Sementara Keisha asyik mencumbui dirinya, Wilma pun tak tinggal diam. Sedikit agak kesulitan, wanita itu mencoba melepaskan kancing celana pemuda tersebut.
Dan tidak menunggu lama, setelah celana pemuda itu melorot hingga ke lututnya, ia pun langsung melakukan penetrasi ke kewanitaan Wilma.
Sementara itu, di ruangan di atas, Inah terlihat asyik bersenandung sembari membersihkan ruang keluarga. Sebuah handuk kecil berwarna biru diselempangkan di bahunya. Ia mengepit sebuah kemoceng di ketiaknya sembari menyapu lantai ruangan itu.
Inah sama sekali tidak mendengar ada suara mencurigakan, seperti yang dikatakan Wilma sebelumnya kepada Keisha, bahwa ruang khusus di bawah tanah itu memang kedap suara.
Jadi, Inah tidak tahu sama sekali apa yang sedang dilakukan sang nyonya bersama pemuda itu di dalam ruangan tersebut.
***
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください