webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · ファンタジー
レビュー数が足りません
402 Chs

Hati Wanita

"Kau bilang apa?" Kurnia bahkan sampai menghentikan gerakan tangannya di atas piring makan itu.

Begitupula dengan Mutiya sendiri yang terlihat sedikit pucat dengan sepasang mata yang membesar memandang pada Keisha.

"Seorang pemburu hendak memperkosa Delima?" ujar sang kepala keluarga.

"Apa itu benar, Nak?" tanya Mutiya pula.

Keisha mengangguk, lalu melanjutkan makan siangnya.

"Kenapa kamu tidak bercerita hal ini kepada kami tadi malam?"

"Maaf, Pa," ujar Keisha. "Dari kemarin itu aku masih dalam keadaan emosi, karena—yaa… meskipun pemburu itu berhasil aku pukul mundur dan menghajarnya habis-habisan, tetap saja, masih tersisa amarah di dalam diri ini."

"Jadi itu sebabnya tanganmu semalam terlihat memar?"

"Iya, Ma. Maaf sudah membuat kalian berdua khawatir."

"Tidak," ujar Kurnia. Ia menjulurkan tangan, lalu menepuk-nepuk bahu sang anak. "Kau sudah melakukan apa yang seharusnya kau lakukan. Papa bangga padamu."

"Terima kasih, Pa," Keisha tersenyum senang.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください