webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · ファンタジー
レビュー数が足りません
402 Chs

Hak Masa Kecil

Seta Adiprana melangkah mendekati keduanya, ia duduk di tepi ranjang itu, di samping kanan Delima sementara Anya Triastuti di samping kiri.

"Ada apa, Sayang?" tanya Seta pada buah hatinya tersebut, ia mengusap pipi sang anak seraya menyisip rambut yang menutupi pipi sang gadis. "Kenapa kamu terlihat cemas seperti itu?"

Delima tersenyum, ia merebahkan kepalanya di dada sang ayah.

"Benar," kata Anya pula, ia mengusap-usap bahu putri tirinya itu. "Katakan pada Bunda, Sayang, siapa yang mengganggumu? Anna atau si Daslan? Atau… si Andham itu?"

"Tidak," Delima tersenyum dan menggeleng sementara sang ayah mengusap-usap punggungnya. "A—aku," Delima menelan ludah menatap wajah Anya, lalu melirik wajah sang ayah. "Aku tidak terbiasa tidur seorang diri."

"Hah?" Seta mengernyitkan keningnya, namun Anya hanya tersenyum menanggapi sebab ia sedikit bisa memahami apa yang membuat gadis itu menjadi resah.

"Kau biasa tidur bersama ibumu?" tanya Anya seraya membelai rambut Delima.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください