Jumat, Kurnia menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat di hari itu sebab ia akan segera mengunjungi istri dan anak-anaknya di Lampung, menyusul Keisha yang sudah tiga hari berada di sana.
Kurnia tidak merasa harus meminta izin pada atasannya, yaa, kecuali izin lebih cepat pulang saja pada saat ini. Toh, Sabtu dan Minggu memang libur, dan Kurnia bisa melanjutkan pekerjaannya dari rumah saja.
Saat Kurnia berkemas-kemas untuk segera pulang, seseorang mengetuk pintu kantornya.
"Silakan masuk," ujar Kurnia sembari memasukkan laptopnya ke dalam tas. "Tidak dikunci."
Hesti muncul di sana, Kurnia tersenyum. Sudah beberapa hari ini mereka tidak lagi terlibat persetubuhan terlarang semenjak mereka memutuskan untuk mengakhiri kegilaan itu sebelum akan lebih banyak lagi yang mengetahui. Untuk sekarang, mereka masih merasa aman sebab Wilma sepertinya memang memegang ucapannya sendiri.
Semoga saja seterusnya akan tetap seperti itu, harap keduanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください