webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · ファンタジー
レビュー数が足りません
402 Chs

Cinta Sampai Tua

Callysta mematut dirinya di depan cermin besar di dalam kamar apartemennya, tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh itu. Dari celah selangkangannya, masih terlihat lelehan dari cairan putih kental.

Di dalam kamar itu, ada sosok Darmawan yang juga bertelanjang bulat, duduk di tepi pembaringan sembari memandangi Callysta yang sedang mengelus-elus perutnya itu. Batang kelelakian pria itu terlihat masih mengilap meski kondisinya tidak sedang ereksi.

Dua bulan sudah berlalu, dan jelas perut gadis itu sudah menampakkan perubahan meski tidak terlalu kentara.

"Kau senang?" tanya Darmawan.

Pria itu lalu turun dari ranjang, memeluk sang gadis dari belakang. Ia mengecup bahu sang gadis, memoles-moles buah dada yang besar itu sedemikian rupa sembari menggesek-gesekkan batang kemaluannya di belahan bokong sang gadis.

"Om bisa bilang seperti itu," ucap Callysta, sesekali ia mengerang dengan perlakuan Darmawan yang menstimulasi tubuhnya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください