Hal ini memaksa Keisha untuk mengirimkan pesan berikutnya yang berbunyi:
"Hey, maafkan aku. Aku tidak bermaksud menyinggungmu."
Ding!
"Tidak. Aku tidak tersinggung, kok."
Keisha pun kembali membalas pesan itu.
"Benarkah? Tapi kenapa kau membalas agak lebih lama dari sebelumnya? Kupikir kau mungkin marah padaku."
Kembali muncul piktograf ekspresi tersenyum dengan pipi merona. Hanya satu saja.
Dan kemudian baru disusul dengan kalimat berbunyi:
"Kamu itu benar-benar lucu. Lucu dan Aneh. Aku membalas lama, karena harus ke toilet sebentar."
Keisha tersenyum lega membaca kalimat tersebut. Ya, setidaknya, ia telah berpikir jauh bahwa gadis itu akan tersinggung dengan pesannya sebelum ini.
Syukurlah jika memang demikian, pikirnya lagi.
Ding!
"Apa kamu akan percaya kalau aku katakan bahwa aku belum memiliki pacar?"
Pupil mata sang pemuda terlihat membesar untuk sesaat kala membaca pesan yang baru masuk dari Arni tersebut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください