Arsa menghela napas berat. "Arka." Jawabnya. Cukup satu kata, dan itu sudah lebih dari cukup untuk menjelaskan semuanya pada Sandra. Arka masih menyukai Chelsea, itu fakta yang tak bisa dibantahnya. Dan kemungkinan besar Chelsea juga merasa demikian. Tak seharusnya ia berada di tengah-tengah mereka.
"Padahal udah mantan." Balas Sandra. "Mereka kan udah putus."
Mendadak Sandra jadi teringat sesuatu. Saat di apartemen Nico tadi, Nico sempat menyinggung soal Chelsea pada Arka, soal harga yang dibayar untuk harga diri cewek itu. Sandra tak paham dengan maksudnya. Rasa penasaran menggelitiknya untuk bertanya.
"Bang," Panggil cewek itu.
"Ya?"
"Emang Bang Arka sama Kak Chelsea putus gara-gara apa?" Tanyanya. "Sandra gak ngomongin yang pas insiden milkshake tumpah itu, maksudnya alasan kenapa Bang Arka mutusin Kak Chelsea kalo dia masih sayang." Ia jadi kebingungan sendiri bagaimana menanyakannya. "Ya, gitu lah pokoknya. Abang ngerti kan?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください