"Bentar." Arka menelisik sekitar. "Kok gue bisa ada disini?" Bingungnya.
"Ya, kan emang dari semalem lo disini." Jawab Sandra enteng.
"Gue tidur di sofa semalem?"
"Lo pingsan semaleman, bego." Ucap cewek itu. "Gila ya, gue sampe panik setengah mati tau. lo pulang-pulang langsung pingsan, dan gak bangun-bangun sampe pagi. Mana lo demam tinggi banget lagi."
Dan di titik ini, Sandra merasa kekesalannya pada Arka sudah berada pada tahap paripurna. Cewek itu sudah bicara panjang lebar mengenai betapa paniknya ia dengan kondisi Arka semalam, namun respon cowok itu hanya CENGENGESAN.
"Ngapain malah senyum-senyum?! Apanya yang lucu?!" Ketus Sandra.
"Muka lo lucu kalo lagi kesel."
"Kampret." Dengus cewek itu. "Yaudah siniin jidat lo. Gue mau cek masih panas apa enggak." Ucapnya bernada perintah.
Cowok itu menyeringai. "Jidat gue nempel di muka, gak bisa nyamperin kesana." Ucapnya. "Tangan lo aja yang siniin."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com