webnovel

BEHIND THE SCREEN

Ini cerita tentang mimpi, cinta dan persahabatan 2 insan manusia. Tentang mereka yang berjuang meraih mimpi menjadi seorang idol. Bagaimana kisah mereka menjalani kehidupan seorang idol yang tidak mudah dan dituntut untuk menjadi seorang yang sempurna. Tentang mereka yang saling perhatian satu sama lain. Yang tetap saling menguatkan dan memberikan semangat meski tak bisa selalu bersama. Dan tentang mereka yang ternyata diam-diam menyimpan rasa pada satu sama lain.

Rows18_ · 音楽·バンド
レビュー数が足りません
23 Chs

FOURTEEN

"Music Bank!" ucap kedua MC tersebut saat memulai sebuah siaran salah satu music show di Korea

"Bisakah kalian memperkenalkan diri"

"2.. 3.. Hello! We are GFRIEND" Ucap Sowon Unnie memberi aba-aba lalu kami memulai greeting.

Kedua MC tersebut menanyakan beberapa pertanyaan di interview singkat ini.

"Bisakah kalian menunjukkan sedikit koreografinya" ucap salah satu dari MC itu.

"Ya! Main point dari gerakan dance kami adalah membuat Glass Bead Dance. Sekarang kami akan memperlihatkan pada kalian semua" jawabku sesuai dengan naskah yang tadi telah ku hafalkan

"2.. 3.." ucapku memberi aba-aba kepada member lain.

Kami menunjukkan main point koreografi dari lagu kami sambil bernyanyi.

"Ah, gerakannya terasa sangat cute"

"Benar! Beberapa saat lagi, akan ada debut stage dari GFRIEND dengan konsep yang menyegarkan." Ucap kedua MC itu secara bergantian.

"In a bit!" seru Yerin Unnie

"Please anticipate!" kami mengucapkannya bersama-sama.

Setelah selesai interview kami menuju ke backstage untuk bersiap karena sebentar lagi giliran kami untuk tampil.

Ah, aku gugup sekali.

Make up artist unnie dan hair stylish unnie mendatangiku untuk sedikit memperbaiki riasan yang ada di wajahku dan tatanan rambutku.

"kau gugup?" tanya Yeojin Unnie yang kini sedang memperbaiki riasanku.

"Ah, unnie aku sangat gugup. Lihatlah tanganku yang tak bisa berhenti gemetar" ucapku sambil menunjukkan tanganku yang gemetar pada Yeojin Unnie

"Unnie, berikan aku kekuatan" ucapku lagi.

"Eunha Semangat, Gfriend Semangat" ucap Yeojin Unnie yang kini telah selesai memperbaiki riasanku.

Kini giliran kami untuk tampil. Kami segera naik ke atas panggung dan berdiri sesuai formasi. Ketika lagu dimulai, kami menari dan menyanyi sambil tersenyum ke arah kamera dan penonton yang ada disana.

Samar-samar aku dapat mendengar suara sorakan para fans yang mendukung GFRIEND. Membuatku semakin semangat untuk tampil dan perasaan gugupku sedikit berkurang.

~

MINGYU'S POV

"Hyung, Mingyu hyung, kau dimana?" teriak Seungkwan.

Aku yang kini sedang menulis lirik rapku di dalam ruang latihan dapat mendengat dengan jelas suara teriakan Seungkwan yang sangat keras.

"Why? Teriakku sambil merapikan kertas-kertas yang berada di hadapanku saat ini.

"Music Bank baru saja dimulai, bukankah kau menyuruhku untuk memanggilmu saat Music Bank tayang?" ucap Seungkwan yang kini berada di depanku.

"Oh, sudah tayang? Kalau gitu ayo kita tonton" jawabku sambil membawa kertas-kertas yang berisi lirik rapku.

Ya, terkadang kami menonton acara-acara music show mingguan. Selain sebagai hiburan ini juga untuk menambah referensi lagu kami dan juga memacu kami untuk bisa seperti para senior yang telah lebih dulu debut.

"Live Broadcast! Music! Bank!" ucap kedua MC tersebut memulai interview singkat lalu memperkenalkan grup yang menjadi alasan aku menyuruh Seungkwan untuk memanggilku saat acara tersebut tayang.

Mereka terlihat mengenakan pakaian berwarna putih dengan sedikit aksen berwarna hitam dalu dipadukan dengan rok berwarna hitam dan dengan penampilan seperti gadis remaja yang pergi ke sekolah, terlihat fresh dan natural.

"Woow Yuna, Eunbi, aigoo temanku sudah menjadi seorang idol" suara Seokmin mengagetkanku karena dia tiba-tiba saja berada di sampingku.

"Yak, kau mengagetkan saja" ucapku sambil menepuk bahu Seokmin.

Lalu aku mengeluarkan ponselku dan memfoto layar televisi tadi.

"Seungkwan-a bukankah salah satu member Gfriend juga temanmu?" tanya Seokmin

"Oh, ada dua member yang seumuran denganku, 98 Line. Yewon dan Eunbi. Aku hanya sekelas dengan Yewon." Jawab Seungkwan menjelaskan namun tetap memperhatikan layar telivisi.

Raut wajah Seokmin menunjukkan kebingungan "Hah? Kau salah, Eunbi itu 97 Line. Dan dia sekelas denganku"

"Grup itu memiliki dua orang yang bernama Eunbi. Jung Eunbi yang sekelas denganmu dan Hwang Eunbi yang seumuran dengan Seungkwan" ucapku yang mencoba menjelaskan kebingungan Seokmin.

"Benar begitu, Eunbi yang aku maksud adalah yang ini, nama panggungnya adalah SinB" ucap Seungkwan sambil menunjuk gadis yang ia maksud di layar televisi.

"Sedangkan Eunbi yang sekelas denganmu, nama panggungnya adalah Eunha" tambahku.

"Aaaah begitu" ucap Seokmin.

"Yayayaa, saatnya mereka tampil" seru Seokmin.

Aku memperhatikan penampilan mereka. Mereka menari dengan sangat rapid an menyanyi secara live. Aku dapat mendengar suara mereka dengan jelas.

"Wooow Yuna… tidak perlu diragukan lagi high notenya memang sangat keren" ucap Seokmin yang kini menyanyikan lagu Gfriend sambil mempraktekkan high note Yuna yang baru saja di lihatnya.

Penampilan Gfriend kini telah berakhir. Mereka sangat keren aku, Seokmin dan Seungkwan bertepuk tangan melihat penampilan perdana mereka yang bagus dan stabil.

"Wooow daebak, mereka keren. Aku menyukai intro lagunya. Terdengar seperti bel saat masuk sekolah" ucap Seokmin. Dia memang banyak bicara.

"Eh iya bener, aku juga menyukai intronya. Dan lagunya sangat fresh juga vibes mereka mengingatkanku pada lagu debut Girls Generation Sunbaenim Into The New World." Sahut Seungkwan.

"Oh benar, mereka memiliki vibes yang sama tapi memiliki gaya yang berbeda" Seokmin kini duduk disamping Seungkwan dan kini mereka membahas banyak hal berdua.

Aku mengeluarkan ponselku lalu mengirimkan pesan kepada Eunha.

~MINGYU

You sent a picture

Kau sangat keren, tarianmu rapi, dan nyanyianmu cukup stabil.

I'm your fans hahaha

Aku menontonnya dari layar tv

Aku berada di ruang latihan sekarang.

Berlatih dengan giat agar dapat satu panggung dengan Eunha Sunbaenim.

~

EUNHA'S POV

Kedua MC itu mengumumkan pemenang minggu ini. Sambil memberikan piala, buket bunga dan mic kepada grup yang menang di minggu ini.

Suara confetti yang sangat keras mengagetkan semua orang yang berda di panggung dan juga para fans dan kini semua orang bertepuk tangan. Aku mencoba menangkap semua confetti warna-warni yang kini sedang berjatuhan. Umji yang berda di sampingku meniruku mengumpulkan confetti.

"I guess it's time to say goodbye. When you need music, watch it love on Music bank! Have a great weekend!" ucap kedua MC tersebut secara bergiliran. Acara ini berakhir.

Para fans kini berlomba-lomba meneriaki nama idol favoritnya. Aku melambaikan tanganku ke berbagai arah. Beberapa idol juga melakukan hal yang sama, menyapa fansnya.

Kini para artis satu persatu turun dari panggung. Menyisakan grup yang menjadi pemenang di minggu ini untuk melakukan encore.

Kami berjalan menuju backstage dan segera ke ruang tunggu kami untuk berganti pakaian dan pulang. Ah, hari ini cukup melelahkan, tapi kami masih memiliki jadwal lain, promosi di sebuah radio. Kami telah selesai berganti pakaian dan kini berjalan di koridor.

Namun saat aku hendak berbelok seseorang tiba-tiba saja menyenggolku, tidak terlalu keras tapi hampir membuatku kehilangan keseimbangan. Aku langsung berpegangan pada SinB yang berada di depanku.

"Kau tidak apa? Maaf aku tidak sengaja menyenggolmu" ucap seorang laki-laki yang berada di depanku

"Oh, I'm okay" ucapku dengan formal karena yang tadi menyenggolku adalah seorang idol senior

" Maaf sekali lagi" ucapnya sambil membungkukkan badan. Lalu berjalan pergi.

"Unnie, bukankah tadi yang menabrakmu Jungkook BTS?" tanya SinB

"Iyakah? Aku tidak memperhatikan" jawabku sambil berjalan menyusul member yang lain.

SinB bingung mendengar ucapanku "Kau tidak mengenalnya? Dia juga satu sekolah dengan kita. Dia sekelas dengan Moonbin"

"Oh benarkah? Berarti dia seumuran denganmu?" ucapku

"Tidak, dia seumuran denganmu. Sepertinya dia mengambil cuti lalu melanjutkan sekolah satu tahun setelahnya." Ujarnya

Aku hanya menganggukkan kepalaku "Ah begitu" sambil mengeluarkan ponselku lalu mengaktifkannya.

Dan kini kami berada di dalam mobil. Manager Oppa mengantar kami ke schedule berikutnya.