"Pencuri! Dasar pencuri, rasakan ini!! Rasakan!"
Felix masih belum berhenti menghujani orang itu dengan sapu yang dibawanya, sampai saat orang itu berdiri dan membuka topi dari hoodie yang dipakainya.
"Sudah! Ini aku Azka! Yak! Sadar woi! Yaish!"
Seketika mengetahui orang yang sedang ia pukul ternyata adalah Azka si pemilik rumah, Felix kemudian sadar dan segera menghentikan aksinya itu.
"Sial! Aku akan mendapat masalah sekarang." Pikirnya dalam hati yang tentunya tidak bisa didengar oleh Azka saat itu.
"Ma-maafkan saya tuan, saya kira anda adalah pencuri jadi saya ingin melawan pencuri itu."
Begitu kira-kira alasan Felix agar setidaknya bisa mengurangi amarah dari Azka, alasan Felix juga cukup logis.
Lagipula, sedang apa Azka di sana sambil membawa gergaji di dapur itu bahkan saat itu masih pagi-pagi buta.
Alarm Felix bahkan belum menyala untuk membangunkannya pagi itu.
"Oh kau lagi?! Tidak bosan kau membuat masalah di hidupku huh?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください